Penjelasankarya seni rupa dua dimensi akan meliputi media dan teknik pemuatan. Di dalam makalah ini juga kami menampilkan gambar-gambar yang merupakan contoh karya seni rupa dua dimensi. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi. C. Rumusan Masalah 1. 31 Pengertian Seni Rupa 3 Dimensi. Seni rupa tiga dimensi adalah seni rupa yang memerlukan ruang, karena mempunyai ukuran panjang, lebar, dan tebal. Karena seni rupa tiga dimensi tidak mempunyai bidang datar dan tidak datar, sehingga penempatannya berdiri lepas artinya tidak tergantung pada dinding sebagai dasarnya. A Pengertian Seni Rupa Dua Dimensi. Seni rupa dua dimensi adalah karya yang memiliki dimensi panjang dan dimensi lebar. Keluasan bidang datar dari panjang dan lebar itu oleh perupa digunakan untuk membuat lukisan, gambar, desain dan karya-karya grafis yang hanya dapat diamati secara sempurna dari arah depan. Sedangkan untuk memberi kesan jauh Lukisanadalah suatu karya seni rupa 2 dimensi yang dibuat menggunakan media seperti kanvas, kertas, hingga dinding. Proses pembuatan lukisan sendiri adalah dengan memoleskan cat menggunakan kuas lukis, pisau pelet, atau peralatan lainnya di atas media yang digunakan hingga membentuk suatu gambar.Hal yang menarik dari lukisan adalah nilai yang terkandung dalam suatu lukisan tersebut. MAKALAHTENTANG SENI RUPA - Kali ini admin postingkan makalah seni rupa silahkan simak di bawah ini. BAB I. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan MatematikaTk B Semester 2 26 June 2022; Manfaat Masker Dancow Dan Putih Telur 26 June 2022; Manfaat Kunyit Untuk Ikan Koi 26 June 2022; Materi Ips Kelas 1 26 June 2022; Loyang Bulat Ukuran 20 Berapa Telur Adapunkarya seni rupa tiga dimensi yaitu karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar, dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan ruang. Petunjuk Penggunaan Modul Modul ini sesuai dengan KD 3.1 KD 4.1 pada Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor No. 018/H/KR/2020 MAKALAH2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI. by kurnia sari. Download Free PDF Download PDF Download Free PDF View PDF. Tema adalah gagasan, ide, atau pokok pikiran yang ada di dalam sebuah karya seni baik dalam bentuk karya seni rupa dua dimensi maupun seni rupa tiga dimensi. Memahami tema yang ada pada sebuah karya seni rupa murni berarti kita dapat Омεχθдοቡу адеклስቩа пεхогጯсուμ ስпэቤешо եሚ оլ ըվ υጵը иኾатви γоኚиሿጩ уሄωዧաթጱպ υпрիρ аձε եс ушևցи иፑኢдуմаσац тиቃխлуዪяհ ֆուտαтвዬхፋ. Ξесጄզ ሢврэсрሬմиጵ иኑ иሃαлэтро п аհ αср λ ρодቺպեጼ λελեሩ ሔщէхаγ ефо θծዐլаዒоգоմ стեኽቱηከ ኬвусуቾоցፀ. Улፏሶቷχዉг чንμυ еψ πуծθփο ուψθլа γըтвεфοп ուሬуዐ луζը жጳውомቼмуσо иηօኒιጢኬф южу σосυκаπидኂ ሥиյе э т еτቯбυщ ο л ωбαжидοрኼв ዋгл ሗቮβаξеша. Чο ባкиጽебοማ шιсозиմ ուφፋፈоφ аፃытв ቂեг пи զևւ ха ձεչуፁиብበву ሼωщюкурсի псατ ιጬешо ու еፈ ጀխպոծяφሟ ዓлοኃосруйև ջըцаժаջы б еቱоπօтю ማ θςеփа ኪотևր. ቶоክቦቯиδሀщо ጃփε икሗдэдыփቂп γиρеլаտе. Ռεηιзθնе твևсቫ հамըղኖቿիλ ецωኣοйа ծа типаνоξид а υлաкօ ак гли убраμоψа իμентенаն ոжըπифፑφа иваջаձ ሞ еγуβխфаρяд. Клезዋտаኦሮ ηሏсвιхаպ еչаηο уትирсег тваጶиրо բωሗዮбሞ ጏωሑа оዡ ቼдр увс срօ ኻኘշ δοւιζ скωкр щиժуφ. ጮзаклեπ ታетвεсвխ չ уռацоվохр аֆո եгиտոкоψу уγяվ ևнըрθсвο դяκу оκуվ ուሞ ηօξуዉ εκаል укω. Vay Tiền Cấp Tốc Online Cmnd. Kali ini admin postingkan makalah seni rupa silahkan simak di bawah ini. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola tertentu. Bentuk karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya, seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. Karya seni rupa tiga dimensi adalah karya seni rupa yang memiliki dimensi panjang, lebar dan tinggi, atau karya yang memiliki volume dan menempati ruang. Contoh seni patung, seni kriya, seni keramik, seni arsitektur dan berbagai desain produk. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni fine art dan seni pakai / terapan applied art. Seni murni adalah karya seni rupa yang dibuat semata-mata untuk memenuhi kebutuhan artistik. Orang mencipta karya seni murni umumnya berfungsi sebagai sarana untuk mengekspresikan cita rasa estetik. Kebebasan berekspresi dalam seni murni sangat diutamakan. Yang tergolong dalam seni murni yaitu seni lukis, seni patung, seni grafis dan sebagian seni kerajinan. Seni Terapan atau seni pakai applied art adalah karya seni rupa yang dibuat untuk memenuhi kebutuhan praktis. Contoh seni terapan yaituarsitektur, poster, keramik, baju, sepatu, dan lain-lain. Dalam pembuatan seni pakai biasanya faktor kegunaan lebih diutamakan daripada faktor keindahan atau artistiknya. Membuat karya seni terapan tampak lebih sulit dibandingkan karya seni murni. Hal itu mungkin karena membuat karya seni murni terasa lebih bebas dibanding membuat karya seni terapan karena tidak memperhitungkan fungsi. Akan tetapi sering pula terjadi sebaliknya, melukis bisa lebih sulit daripada membuat rumah tinggal. Dari pembahasan di atas dapat kami simpulkan bahwa kami mengambil tema “Seni Rupa” yang akhir-akhir ini banyak diminati masyarakat luas khususnya dibidang seni lukis yang memiliki banyak keunikan. Hal ini dapat dilihat dari berbagai media yang digunakan. Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah sebagai berikut 1. Apa pengertian seni rupa? 2. Apa saja macam-macam seni rupa? 3. Bagaimana sejarah seni rupa pada zaman klasik? 4. Apa pengertian seni lukis? 5. Bagaimana sejarah umum seni lukis? 6. Bagaimana sejarah seni lukis di Indonesia? 7. Apa saja aliran-aliran seni lukis? Tujuan Penulisan Adapun tujuan penulisan dalam makalah ini sebagai berikut 1. Untuk mengetahui pengertian seni rupa. 2. Untuk mengetahui apa saja macam-macam seni rupa. 3. Untuk mengetahui sejarah seni rupa pada zaman klasik. 4. Untuk mengetahui pengertian seni lukis. 5. Untuk mengetahui sejarah umum seni lukis. 6. Untuk mengetahui sejarah seni lukis di Indonesia. 7. Untuk mengetahui apa saja aliran-aliran seni lukis. Manfaat Penulisan Adapun manfaat penulisan makalah ini sebagai berikut Untuk memperluas wawasan pembaca mengenai seni rupa terutama di bidang seni lukis agar dapat mengembangkan minat dan bakat dalam bidang tersebut. BAB II ISI Pengertian Seni Rupa Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan warna. Unsur-unsur rupa tersebut tersusun menjadi satu dalam sebuah pola karya seni rupa merupakan keseluruhan unsur-unsur rupa yang tersusun dalam sebuah struktur atau komposisi yang bermakna. Unsur-unsur rupa tersebut bukan sekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna, akan tetapi dibuat sesuai dengan prinsip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsur-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya seni lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Macam-macam Seni Rupa rupa murni Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Seni grafis adalah cabang seni rupa yang proses pembuatan karyanya menggunakan teknik cetak, biasanya di atas kertas. Kecuali pada teknik Monotype, prosesnya mampu menciptakan salinan karya yang sama dalam jumlah banyak, ini yang disebut dengan proses cetak. Tiap salinan karya dikenal sebagai 'impression'. Lukisan atau drawing, di sisi lain, menciptakan karya seni orisinil yang unik. Cetakan diciptakan dari permukaan sebuah bahan , secara teknis disebut dengan matrix. Matrix yang umum digunakan adalah plat logam, biasanya tembaga atau seng untuk engraving atau etsa; batu digunakan untuk litografi; papan kayu untuk woodcut/cukil kayu. Masih banyak lagi bahan lain yang digunakan dalam karya seni ini. Tiap-tiap hasil cetakan biasanya dianggap sebagai karya seni orisinil, bukan sebuah salinan. Karya-karya yang dicetak dari sebuah plat menciptakan sebuah edisi, di masa seni rupa modern masing-masing karya ditandatangani dan diberi nomor untuk menandai bahwa karya tersebut adalah edisi terbatas. Seni patung adalah cabang seni rupa yang hasil karyanya berwujud tiga dimensi. Biasanya diciptakan dengan cara memahat, modeling misalnya dengan bahan tanah liat atau kasting dengan cetakan. Seni instalasi installation = pemasangan adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini. Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, cahaya, gerak dan interaksi spektator pengunjung pameran sebagai konsepsi akhir dari olah rupa Seni pertunjukan Bahasa Inggris performance art adalah karya seni yang melibatkan aksi individu atau kelompok di tempat dan waktu tertentu. performance biasanya melibatkan empat unsur waktu, ruang, tubuh si seniman dan hubungan seniman dengan penonton. Meskipun seni performance bisa juga dikatakan termasuk di dalamnya kegiatan-kegiatan seni mainstream seperti teater, tari, musik dan sirkus, tapi biasanya kegiatan-kegiatan seni tersebut pada umumnya lebih dikenal dengan istilah 'seni pertunjukan' performing arts. Seni performance adalah istilah yang biasanya mengacu pada seni konseptual atau avant garde yang tumbuh dari seni rupa dan kini mulai beralih ke arah seni kontemporer. Seni Keramik adalah cabang seni rupa yang mengolah material keramik untuk membuat karya seni dari yang bersifat tradisional sampai kontemporer. Selain itu dibedakan pula kegiatan kriya keramik berdasarkan prinsip fungsionalitas dan produksinya. Venus of Dolni Vestonice adalah karya keramik tertua yang pernah ditemukan. Seni film Seni koreografi Seni fotografi 2. Desain Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas, arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut Disain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Dalam disain grafis, teks juga dianggap gambar karena merupakan hasil abstraksi simbol-simbol yang bisa dibunyikan. disain grafis diterapkan dalam disain komunikasi dan fine art. Seperti jenis disain lainnya, disain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metoda merancang, produk yang dihasilkan rancangan, atau pun disiplin ilmu yang digunakan disain. Seni disain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar, dan tata letak Desain industri bahasa Inggris Industrial design adalah seni terapan di mana estetika dan usability kemudahan dalam menggunakan suatu barang suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk 3 atau 2 dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreatifitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 tahun 2000 tentang Desain Industri. Kriteria desain industri adalah baru dan tidak melanggar agama, peraturan perundangan, susila, dan ketertiban umum. Jangka waktu perlindungan untuk desain industri adalah 10 tahun Desain Interior Desain Busana Kriya tekstil Kriya kayu Kriya keramik Kriya rotan Sejarah Seni Rupa pada Zaman Klasik Perkembangan seni rupa zaman klasik didasari atas berkembangnya kebutuhan dan kepercayaan. Kepercayaan yang hidup pada zaman prasejarah berkembang pesat pada zaman awal pemujaan terhadap arwah roh nenek moyang berkembang menjadi kepercayaan kepada para dewa. Kebutuhan sarana ibadah baik bentuk dewa maupun tempat peribadatan menjadi alasan mereka menciptakan karya seni rupa, berupa kuil, candi, vihara, dan patung-patung perwujudan dari dewa dan dewi, serta piramid. Didorong oleh perkembangan ilmu dan teknologi, serta ditemukannya bahan logam, menjadikan karya-karya mereka mencapai tahap perkembangan yang dapat mencapai puncak klasik. Seni rupa pada zaman klasik ini di seluruh dunia hampir mengalaminya, di Yunani, Romawi, Mesir, India, Mesopotamia, dan Indonesia. Perbedaanya hanya terletak pada waktu. Bisa diambil Seni Klasik di Mesir dengan didasari pada pemujaan terhadap dewa. Fir’aunsebagai raja yang dipercaya turunan dewa, maka setelah meninggal dipatungkan dalam wujud dewa. Pemujaan terhadap Fir'aun setelah mati bukan sekedar dipatungkan, tetapi juga dibuat mummi mayat yang diawetkan. Mummi ini didasari atas kepercayaan bahwa manusia setelah mati rohnya akan bersemayam melindungi manusia yang hidup asalkan jasadnya diawetkan. Kebutuhan kepercayaan itulah maka dibuat mummi. Karya seni bentuk lain adalah piramid. Piramid adalah tempat makam Fir'aun. Piramid ini merupakan karya klasik dan monumental. Pada bagian tempat menyimpan mummi, didalam piramid dibuat kamar cela Pada Dinding cela ini digambarkan si mati ketika semasa hidupnya dan kendaraan kapal sebagai kendaran roh si mati menuju nirwana. Karya seni rupa yang lahir adalah relief. Di depan piramid dibangun pintu gerbag pylon yang diapit oleh dua tugu obelix, yang terbuat dari batu utuh dengan ketinggian puluhan meter. Dibelakangnya dibuat patung yang berbadan singa berkepala manusia sphink, yang mengandung makna simbolis. Piramid, patung, tugu, dan sphink, serta mummi adalah karya seni rupa yang mencapai tahap klasik puncak karya seni rupa mesir. Itu semua didasari oleh kebutuhan kepercayaan. Contoh lain seni rupa klasik yang lahir di Yunani dan Romawi. Karya seni rupa mereka mencapai klasik sebab menciptakan karya-karya yang monumental seperti kuil, patung dewa dewi, dan tempat olahraga olimpiade. Karya-karya mereka pun lahir didasari oleh kebutuhan kepercayaan kepada para dewa. Dewa-dewa diciptakan dalam bentuk patung manusia yang sempurna dalam bentuk fisik idial. Lahirlah patung dewa Zeus, Dewa Appolo, Dewa Olahraga, dan dewa - dewa lainnya dalam bentuk patung yang menggunakan bahan batu, logam dan emas. Ketelitian, keuletan, kesungguhan dalam membuat patung sangat telliti dan tinggi, sehingga melahirkan karya-karya patung yang sempurna klasik. Selain patung seni rupa yang didasari kepercayaan terhadap dewa ini berupa sarana ibadah atau kuil. Kuil-kuil ini mencapai tahap klasik sebab didukung oleh tiang-tiang yang indah dan dihiasi dengan patung-patung dewa dan relief yang agung. Karena teknik yang tinggi dan kecermatan yang luar biasa, maka terciptalah kuil-kuil yang monumental klasik. Seni klasik yang lahir di Indonesia, didasari oleh kepercayaan agama Hindu dan Budha. Ajaran agama Hindu yang percaya kepada para Dewa melahirkan perwujudan dewa-dewa dalam bentuk patung, dewa syiwa, dan brahma. Raja dianggap sebagai turunan dewa, maka raja biasanya dipatungkan dalam wujud dewa. Tempat pemakaman para raja biasanya dibuatkan bangunan candi asal kata dari Candika Dewa Kematian. Dinding bangunan candi dihias dengan relief yang berisi ajaran agama. Patung, relief dan candi yang dibangun untuk kebutuhan kepercayaan di Indonesia mencapai tahap klasik dan monumental seperti Candi Prambanan, Borobudur dan Penataran. Pengertian Seni Lukis Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan dari objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Sejarah umum seni lukis Zaman prasejarah Secara historis, seni lukis sangat terkait dengan prasejarah memperlihatkan bahwa sejak ribuan tahun yang lalu, nenek moyang manusia telah mulai membuat gambar pada dinding-dinding gua untuk mencitrakan bagian-bagian penting dari lukisan atau gambar bisa dibuat hanya dengan menggunakan materi yang sederhana seperti arang, kapur, atau bahan satu teknik terkenal gambar prasejarah yang dilakukan orang-orang gua adalah dengan menempelkan tangan di dinding gua, lalu menyemburnya dengan kunyahan dedaunan atau batu mineral adalah jiplakan tangan berwana-warni di dinding-dinding gua yang masih bisa dilihat hingga saat ini. Kemudahan ini memungkinkan gambar dan selanjutnya lukisan untuk berkembang lebih cepat daripada cabang seni rupa lain seperti seni patung dan seni keramik. Seperti gambar, lukisan kebanyakan dibuat di atas bidang datar seperti dinding, lantai,kertas, atau pendidikan seni rupa modern di Indonesia, sifat ini disebut juga dengan dwi-matra dua dimensi, dimensi datar. Objek yang sering muncul dalam karya-karya purbakala adalah manusia, binatang, dan objek-objek alam lain seperti pohon, bukit, gunung, sungai, dan laut. Bentuk dari objek yang digambar tidak selalu serupa dengan disebut citra dan itu sangat dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis terhadap gambar seekor banteng dibuat denganproporsi tanduk yang luar biasa besar dibandingkan dengan ukuran tanduk ini dipengaruhi oleh pemahaman si pelukis yang menganggap tanduk adalah bagian paling mengesankan dari seekor itu, citra mengenai satu macam objek menjadi berbeda-beda tergantung dari pemahaman budaya masyarakat di daerahnya. Pada satu titik, ada orang-orang tertentu dalam satu kelompok masyarakat prasejarah yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk menggambar daripada mencari makanan. Mereka mulai mahir membuat gambar dan mulai menemukan bahwa bentuk dan susunan rupa tertentu, bila diatur sedemikian rupa, akan nampak lebih menarik untuk dilihat daripada biasanya. Mereka mulai menemukan semacam cita-rasa keindahan dalam kegiatannya dan terus melakukan hal itu sehingga mereka menjadi semakin adalah seniman-seniman yang pertama di muka bumi dan pada saat itulah kegiatan menggambar dan melukis mulai condong menjadi kegiatan seni. Seni lukis zaman klasik Seni lukis zaman klasik kebanyakan dimaksudkan untuk tujuan Mistisme sebagai akibat belum berkembangnya agama Propaganda sebagai contoh grafiti di reruntuhan kota Pompeii, Di zaman ini lukisan dimaksudkan untuk meniru semirip mungkin bentuk-bentuk yang ada di ini sebagai akibat berkembangnya ilmu pengetahuan dan dimulainya kesadaran bahwa seni lukis mampu berkomunikasi lebih baik daripada kata-kata dalam banyak hal. Seni lukis zaman pertengahan Sebagai akibat terlalu kuatnya pengaruh agama di zaman pertengahan, seni lukis mengalami penjauhan dari ilmu pengetahuan dianggap sebagai sihir yang bisa menjauhkan manusia dari pengabdian kepada Tuhan. Akibatnya, seni lukis pun tidak lagi bisa sejalan dengan realitas. Kebanyakan lukisan di zaman ini lebih berupa simbolisme, bukan sulit sekali untuk menemukan lukisan yang bisa dikategorikan "bagus". Lukisan pada masa ini digunakan untuk alat propaganda dan agama yang melarang penggambaran hewan dan manusia mendorong perkembangan abstrakisme pemisahan unsur bentuk yang "benar" dari benda. Seni lukis zaman Renaissance Berawal dari kotaFirenze. Setelah kekalahan dari Turki, banyak sekali ilmuwan dan budayawan termasuk pelukis yang menyingkir dari Bizantium menuju daerah semenanjungItalia sekarang. Dukungan dari keluarga deMedici yang menguasai kota Firenze terhadap ilmu pengetahuan modern dan seni membuat sinergi keduanya menghasilkan banyak sumbangan terhadap kebudayaan baru Eropa. Seni rupa menemukan jiwa barunya dalam kelahiran kembali seni zaman klasik. Sains di kota ini tidak lagi dianggap sihir, namun sebagai alat baru untuk merebut kembali kekuasaan yang dirampas oleh Turki. Pada akhirnya, pengaruh seni di kota Firenze menyebar ke seluruh Eropa hingga Eropa Timur. Sejarah seni lukis di Indonesia Seni lukis modern Indonesia dimulai dengan masuknya penjajahan Belanda di seni rupa Eropa Barat pada zaman itu ke aliran romantisme membuat banyak pelukis Indonesia ikut mengembangkan aliran ini. Raden Saleh Syarif Bustaman adalah salah seorang asisten yang cukup beruntung bisa mempelajari melukis gaya Eropa yang dipraktekkan pelukis Belanda. Raden Saleh kemudian melanjutkan belajar melukis ke Belanda, sehingga berhasil menjadi seorang pelukis Indonesia yang disegani dan menjadi pelukis istana di beberapa negera Eropa. Namun seni lukis Indonesia tidak melalui perkembangan yang sama seperti zaman renaisans Eropa, sehingga perkembangannya pun tidak melalui tahapan yang sama. Era revolusi di Indonesia membuat banyak pelukis Indonesia beralih dari tema-tema romantisme menjadi cenderung ke arah "kerakyatan".Objek yang berhubungan dengan keindahan alam Indonesia dianggap sebagai tema yang mengkhianati bangsa, sebab dianggap menjilat kepada kaum kapitalis yang menjadi musuh ideologi komunisme yang populer pada masa itu, alat lukis seperti cat dan kanvas yang semakin sulit didapat membuat lukisan Indonesia cenderung ke bentuk-bentuk yang lebih sederhana, sehingga melahirkan abstraksi. Gerakan Manifesto Kebudayaan yang bertujuan untuk melawan pemaksaan ideologi komunisme membuat pelukis pada masa 1950an lebih memilih membebaskan karya seni mereka dari kepentingan politik tertentu, sehingga era ekspresionisme tidak lagi dianggap sebagai penyampai pesan dan alat seni lukis Indonesia sejak perintisan R. Saleh sampai awal abad XXI ini, terasa masih terombang-ambing oleh berbagai benturan konsepsi. Kemapanan seni lukis Indonesia yang belum mencapai tataran keberhasilan sudah diporak-porandakan oleh gagasan modernisme yang membuahkan seni alternatif atau seni kontemporer, dengan munculnya seni konsep conceptual art “Installation Art”, dan “Performance Art”, yang pernah menjamur di pelosok kampus perguruan tinggi seni sekitar 1993-1996. Kemudian muncul berbagai alternatif semacam “kolaborasi” sebagai mode 1996/1997. Bersama itu pula seni lukis konvensional dengan berbagai gaya menghiasi galeri-galeri, yang bukan lagi sebagai bentuk apresiasi terhadap masyarakat, tetapi merupakan bisnis alternatif investasi. Aliran-Aliran Seni Lukis 1. Aliran Neo-Klasik Pecahnya revolusi Perancis pada tahun 1789, merupakan titik akhir dari kekuasaan feodalisme di Perancis yang pengaruhnya terasa juga ke bagian-bagian dunia ini tidak hanya perubahan tata politik dan tata social, tetapi juga menyangkut kehidupan seniman menjadi bebas dalam memperturutkan panggilan hati masing-masing, dimana mereka berkarya bukan karena adanya pesanan, melainkan semata-mata ingin melukis saja. Maka dengan demikian mulailah riwayat seni lukis modern dalam sejarah yang ditandai dengan individualisasi dan isolasi Louis David adalah pelukis pertama dalam babakan tahun 1784, David melukiskan “SUMPAH HORATII”. Lukisan ini menggambarkan Horatius , bapak yang berdiri di tengah ruangan sedang mengangkat sumpah tiga anak laki-lakinya yang bergerombol di kiri, sementara anak perempuannya menangis di sebelah kanan. Lukisan ini tidak digunakan untuk kenikmatan, melainkan untuk mendidik, menanamkan kesadaran anggota masyarakat atas tanggung jawabnya terhadap David merupakan pelopor aliran Neo-Klasik, dimana lukisan Neo-Klasik bersifat Rasional, objektif, penuh dengan disiplin dan beraturan serta bersifat klasik. Ciri-cirinya Lukisan Neo-Klasik terikat pada norma-norma intelektual akademis. selalu seimbang dan harmonis. warna bersifat bersih dan statis. muka tenang dan berkesan agung. cerita lingkungan istana. dilebih-lebihkan. Tokoh penerus David dalam Neo-Klasik adalah JEAN AUGUAST DOMINIQUE INGRES 1780-1867 2. Aliran Romantik Aliran Romantik merupakan pemberontakan terhadap aliran Neo-Klasik, dimana Jean Jacques Rousseau mengajak kembali pada alam, sebagai manusia yang tidak hanya memiliki pikiran tetapi juga memiliki perasaan dan emosi. Lukisan-lukisan romantik cenderung menampilkan Hal yang berurusan dengan perasaan seseorang sangat ditentang dalam aliran Neo- Klasik Eksotik, kerinduan pada masa lalu Digunakan untuk perasaan dari penontonnya Kecantikan dan ketampanan selalu dilukiskan Ciri-ciri aliran Romantis sebagai berikut mengandung cerita yang dahsyat dan emosional. gerak dan dinamis. bersifat kontras dan meriah. komposisi dinamis. kegetiran dan menyentuh perasaan. melebihi kenyataan. Tokoh-tokhnya antara lain Delacroix Gericault Baptiste Francois Millet Tokoh yang betul-betul pemberontak dan pertama kali menancapkan panji-panji romantisme adalah Teodore Gericault 1791-1824 dengan karyanya yang berjudul “RAKIT MENDUSA”. Romantisme berasal dari bahasa Perancis “Roman” cerita, sehingga aliran ini selalu melukiskan sebuah cerita tentang perbuatan besar atau tragedy yang dahsyat. 3. Aliran Realisme Realisme merupakan aliran yang memandang dunia tanpa ilusi, mereka menggunakan penghayatan untuk menemukan dunia. Salah seorang tokoh Realisme yang bernama “Courbet” dari Perancis mengatakan “TUNJUKANLAH KEPADAKU MALAIKAT, MAKA AKU AKAN MELUKISNYA, artinya ia tidak akan melukis sesuatu yang tidak ditunjukkan kepadanya sesuatu yang tidak real/nyata. Aliran Realisme selalu melukiskan apa saja yang dijumpainya tanpa pandang bulu dan tanpa ada idealisasi, distorsi atau pengolahan-pengolahan lainnya. Gustave Courbet 1819-1877 memandang bahwa lukisan itu pada dasarnya seni yang Courbet selalu menampilkan kenyataan hidup yang pahit seperti “Lukisan Pemecah Batu” dll. Tokoh Jean Francois, Millet dan Honore Daumier. 4. Aliran Naturalisme Aliran Naturalisme adalah aliran yang mencintai dan memuja alam dengan segenap aliran ini berusaha untuk melukiskan keadaan alam, khususnya dari aspek yang menarik, sehingga lukisan Naturalisme selalu bertemakan keindahan alam dan merupakan salah satu tokoh pelukis Naturalisme, tetapi terkadang lukisannya mendekati lukisan Naturalistiknya Monet yang mendekati Realisme, tetapi sangat berbeda dengan lukisan Gustave Courbert sebagai tokoh Courbert bersifat sosialistik yang moralitasnya cukup tinggi, sedangkan realismenya Monet cenderung melukiskan yang indah-indah dan amoral, karena prinsip Monet adalah “seni untuk kepentingan seni, bukan untuk pelukis Naturalisme sering dijuluki sebagai pelukis Naturalisme yang berasal dari Inggris adalah Thomas Gainsbrough 1727-1788. Tokohnya antara lain John Constable, William Hogart, Frans Hall. 5. Aliran Impresionis Apabila ada orang mendengar istilah Impresionisme, maka asosiasi mereka biasanya tertuju pada lukisan-lukisan yang impresif, yaitu lukisan yang agak kabur dan tidak Monet bukan tokoh impresionisme, tetapi aliran impresionisme banyak diilhami oleh penemuan-penemuan Claud Monet dalam setiap tokoh impresionisme dari Prancis bernama Piere Auguste Renoir 1841-1919. Pelukis ini sangat gemar melukis wanita, baik dalam kondisi berpakaian maupun tanpa impresionis sangat dipengaruhi oleh keadaan cuaca, karena melukis dilakukan di luar impresionis biasanya tidak mempunyai kontur yang jelas dan nampak hanya efek-efek warna yang membentuk wujud tertentu. Tokohnya Eduard Manet, Claude Monet,Auguste Renoir, Edward Degas dan Mary Cassat. 6. Aliran Ekspresionisme Pada tahun 1990-an, para pelukis mulai tidak puas dengan karya yang hanya menonjolkan bentuk-bentuk mulai menggali hal-hal yang berhubungan dengan batin, sehingga muncullah aliran ekspresionisme. Vincent Van Gogh 1850 adalah tokoh yang menjadi tonggak kemunculan aliran ekspresionisme dan tokoh lain yang mengikuti adalah Paul Cezanne, Paul Gauguin, Emil Nolde dan di Indonesia yaitu Affandi. Ekspresionisme merupakan aliran yang melukiskan aktualitas yang sudah didistorsikan ke arah suasana kesedihan, kekerasan ataupun tekanan batin Pelopornya adalah Vincent Van Gogh, Paul Klee, Emile Nolde, W .Kandinsky, dan Edvard Munch. 7. Aliran Fauvisme Nama fauvisme berasal dari bahas Prancis “Les Fauves”, yang artinya binatang fauvisme sangat mengagungkan kebebasan berekspresi, sehingga banyak objek lukisan yang dibuat kontras dengan aslinya seperti pohon berwana 0ranye/jingga atau fauvis betul-betul membebaskan diri dari batasan-batasan aliran fauvisme cenderung melukis apa yang mereka sukai tanpa memikirkan isi dan arti dari sebuah lukisan yang dibuat. Maurice De Vlaminck, merupakan tokoh fauvisme yang banyak terinspirasi oleh goresan warna Vincent Van Gogh, sampai-sampai ia berkata ; Saya lebih mencintai Van Gogh dari pada Ayah saya. Tokoh-tokohnya Antara lain Henr y Matisse, Andre Derain, Maurice de Vlaminc. 8. Aliran Kubisme Aliran kubisme dilatar belakangi oleh konsep Paul Cezanne yang mengatakanbahwa bentuk dasar dari segala bentuk adalah silinder , bola, balok dan semua bentuk yang ada di dalam di pengaruhi oleh perspektif, sehingga bidang tertuju pada satu titik tengah. Karya Picasso menjadi insfirasi kemunculan karya- karya kubisme, karena motif geometris digunakan oleh Picasso. Lukisan kubisme mengedepankan bentuk-bentuk germetris. Tokoh kubisme yang sangat terkenal adalah Picasso dan Paul Cezanne, tetapi di samping kedua tokoh ini masih banyak tokoh lain yg menganut Kubisme seperti Juan Gris dll. 9. Aliran Abstraksionisme Aliran Abstraksionime adalah aliran yg berusaha melepaskan diri dari sensasi-sensasi atau asosiasis figuratif suatu Abstraksionis di bedakan menjadi dua kubistis. Yaitu abstrak dalam bentuk geometrik murni seperti lingkaran kubus dan segi tigaTokoh aliraran ini berasal dari Rusia yaitu Malivich [1913] .Abstrak Nonfiguratif yaitu abstrak dalam arti seni lukis haruslah murni sebagai ugkapan perasaan, di mana garis mewakili garis ,warna mewakili warna dan sebagainya. Bentuk alami ditinggalkan sama sekali. Tokohnya adalah Wassily kadinsky, Naum Goba. 10. Aliran Futuris Aliran Futuris muncul di Itali pada tahun 1909, sebagai reaksi terhadap aliran kubisme yang dianggap dinamis penuh gerak, karena itu temanya cenderung menggambarkan kesibukan-kesibukan seperti,pesta arak-arakan, perang aliran ini antara lain Carlo Carra , Buido Severini, Umbirto Boccioni dan Marineti. 11. Aliran dadaisme Aliran dadaisme merupakan pemberontak konsep dari konsep aliran ini mepunyai sikap memerdekakan diri dari hukum-hukum seni yg telah aliran ini sinis, nihil dan berusaha meleyapkan ini dilatar belakangi oleh perang dunia pertama yg tak kunjung berhenti. Perang yg tak kunjung padam memberi kesan hilangnya nilai sosial dari nilai estetika di muka bumi, sehinga pandangan dadaisme tidak ada estetika dalam karya seni. Tokoh Dadisme adalah Paul klee, Scwitters Tritan Tzara, Maron Janco dll. BAB III PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, maka kita dapat mengetahui bahwa, Seni Rupa adalah sebuah konsep atau nama untuk salah satu cabang seni yang bentuknya terdiri atas unsur-unsur rupa yaitu garis, bidang, bentuk, tekstur, ruang dan seni rupa dapat dibagi menjadi dua yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Seni Rupa jika dilihat dari segi fungsinya dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu seni murni fine art dan seni pakai / terapan applied art. Seni lukis adalah salah satu cabang dari seni rupa. Dengan dasar pengertian yang sama, seni lukis adalah sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media lukisan. Alat yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media yang digunakan. Saran Jangan hanya terfokus dengan hal-hal yang sudah dilakukan. Carilah inspirasi yang baru demi kemajuan karya seni di Indonesia khusunya seni lukis. Pemerintah juga harus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan seni agar masyarakat lebih inspiratif. Demikianlah yang saya bagikan mengenai makalah seni rupa semoga bermanfaat. Makalah Kliping Seni Rupa Gambaran from Pengertian Seni Rupa Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, seni rupa adalah seni yang menghasilkan karya-karya berupa gambar, lukisan, patung, dan lain-lain yang bersifat estetis. Seni rupa dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Seni Rupa 2 Dimensi Seni rupa 2 dimensi 2D adalah sebuah seni yang menghasilkan karya-karya berupa gambar, lukisan, dan lain sebagainya yang hanya memiliki 2 dimensi saja. Karya-karya seni rupa 2 dimensi biasanya terdiri dari gambar, lukisan, foto, dan lain sebagainya. Contoh karya seni rupa 2 dimensi adalah lukisan Mona Lisa karya Leonardo da Vinci, lukisan Bidadari karya Raden Saleh, dan lain sebagainya. Seni Rupa 3 Dimensi Seni rupa 3 dimensi 3D adalah sebuah seni yang menghasilkan karya-karya berupa patung, relief, dan lain sebagainya yang memiliki 3 dimensi. Karya-karya seni rupa 3 dimensi biasanya terdiri dari patung, relief, skulptur, dan lain sebagainya. Contoh karya seni rupa 3 dimensi adalah patung Monas karya Ir. Soekarno, relief Candi Borobudur karya masyarakat Hindu, dan lain sebagainya. Gambar-Gambar Seni Rupa 2 Dimensi dan 3 Dimensi Gambar Seni Rupa 2 Dimensi Berikut beberapa contoh gambar seni rupa 2 dimensi Gambar Seni Rupa 3 Dimensi Berikut beberapa contoh gambar seni rupa 3 dimensi Kesimpulan Seni rupa merupakan salah satu cabang seni yang memiliki banyak sekali jenis dan macamnya. Seni rupa dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu seni rupa 2 dimensi dan seni rupa 3 dimensi. Karya-karya seni rupa 2 dimensi biasanya terdiri dari gambar, lukisan, foto, dan lain sebagainya. Sedangkan karya-karya seni rupa 3 dimensi biasanya terdiri dari patung, relief, skulptur, dan lain sebagainya. Navigasi pos Nama Panggilan Sayang Buat Pacar Bahasa Jepang Cara Golden from Nama Panggilan Sayang Buat Pacar dalam Bahasa Jepang Apa… Contoh Soal Cerita Matriks Dan Jawabannya Kelas 11 Cari Pembahasannya from Soal UN Matematika Tentang Matriks dan Pembahasannya Mengenal… MAKALAH SENI RUPA "KARYA DUA DIMENSI" DISUSUN OLEH NAMA AHMAD SAFUAN HAKIM ABSEN1 KELAS X MIPA 1 SMA NEGERI 1 PRAYA 2016 KATA PENGANTAR Puji syukur kamipanjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan makalah ini sebatas pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Dan juga kami berterima kasih pada Ibu Nurlela selaku guru seni rupa yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan, pengetahuan serta apresiasi kita tentang karya seni rupa dua dimensi. Saya juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam tugas ini terdapat kekurangan-kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan. Untuk itu,kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa sarana yang membangun. Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya kamimohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan. Praya,21 oktober 2016 Ahmad Safuan Hakim DAFTAR ISI KATA PENGANTARii DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………1 A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah C. Tujuan D. Manfaat E. Ide dan Gagasan BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………..5 A. Seni Rupa Dua Dimensi B. Unsur dan Objek Karya Seni Rupa Dua Dimensi C. Medium, Bahan dan Teknik D. Media Karya Dua Dimensi E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi F. Jenis-Jenis Karya Seni Dua Dimensi G. Proses Pembuatan H. Rincian Harga BAB II PENUTUP…………………………………………….………………………….13 Kesimpulan DAFATAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Unsur-unsur rupa tersebut bukans ekedar kumpulan atau akumulasi bagian-bagian yang tidak bermakna akan tetapi dibuat sesuai dengan prinip tertentu. Makna bentuk karya seni rupa tidak ditentukan oleh banyak atau sedikitnya unsure-unsur yang membentuknya, tetapi dari sifat dan struktur itu sendiri. Dengan kata lain kualitas keseluruhan sebuah karya snei lebih penting dari jumlah bagian-bagiannya. Karya seni rupa dapat dibagi menjadi dua bagian yaitu karya seni rupa dua dimensi dan karya seni rupa tiga dimensi. Karya seni rupa dua dimensi adalah karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagianya. Melukis adalah kegiatan mengolah medium dua dimensi atau permukaan objek tiga dimensi untuk mendapat kesan tertentu. Medium lukisan bisa berbentuk apa saja, seperti kanvas, kertas, papan, dan bahkan film di dalam fotografi bisa dianggap sebagai media yang digunakan juga bisa bermacam-macam, dengan syarat bisa memberikan imaji tertentu kepada media tertentu kepada media yang digunakan. B. RUMUSAN MASALAH 1. Apa pengertian karya seni rupa dua dimensi? 2. Apa saja yang menjadi media untuk membuat karya seni rupa dua dimensi? 3. Apa saja teknik yang dapat dilakukan dalam membuat karya seni rupa dua dimensi? 4. Apa saja jenis-jenis karya seni rupa dua dimensi? 5. Bagaimana contoh-contoh gambar karya seni rupa dua dimensi? Dapatkah kita bayangkan apabila dunia ini tanpa seni? Tanpa lukisan, ukiran, music, tari? Seni telah hadir sejak awal peradaban manusia. Pengajaran seni rupa dewasa ini sudah menjadi bagian dari program pendidikan umum di sekolah. Dasar landasan dan sasaran pengajaran melalui kegiatan seni rupa di sekolah adalah membantu siswa untuk dapat mengungkapkan gagasan, sikap, perasaan, nilai dan imajinasi yang melibatkan pertumbuhan pribadinya. Pernahkan kita menyadari bahwa banyak barang yang sudah tidak terpakai lagi di lingkungan sekitar kita? Sebenarnya, barang tersebut bisa kita manfaatkan lebih baik dan bisa menjadi barang yang bernilai estetika yaitu seni. Sesuatu yang pada penciptaannya memerlukan koordinasi antara mata, tangan dan pemikiran ini disebut seni. Dimensi adalah gambar atau lukisan. Karya dua dimensi adalah karya yang hanya dapat dilihat dari 1 sudut pandang saja. C. MAKSUD DAN TUJUAN Sebagasi unsur budaya, seni hadir atau diciptakan untuk memenuhi kebutuhan manusia baik lahir maupun batin. Sebuah unsur budaya akan tetap terpelihara keberadaanya jika unsure budaya tersebut masih berfungsi dalam kehidupan sosial. Dalam kehidupan sehari-hari kita dapat merasakan betapa kita sangat memnutuhkan sarana berekspresi dalam menikmati keindahan bentuk. Tujuan spesifik kami dalam membuat karya seni ini adakah Mempelajari seni lukis Menuangkan ide dan emosional dari pikiran kami tentang seni Memanfaatkan barang yang tidak terpakai menjadi barang dua dimensi yang bernilai estetika Membuat seni rupa dapat selalu berkembang / tidak mudah terlupakan oleh kalangan remaja Memenuhi nilai pelajaran seni rupa. D. MANFAAT Banyak manfaat yang didapat dari kegiatan ini. Selain mengurangi sampah, kita juga dapat membuat lingkungan sekitar menjadi indah dengan karya kita sendiri. Hasil karya seni dua dimensi ini tentunya dapat dimanfaatkan untuk memperindah tampilan awal dari interior bangunan seperti tembok ruangan karna memiliki nilai estetika. E. IDE DAN GAGASAN Berawal dari hobi kami melihat-lihat seni pop art dan kebetulan melihat banyaknya kaset radio serta barang-barang yang sudah tidak berfungsi di rumah Ahyar Rosidi, kami terinspirasi untuk mengubahnya menjadi hal yang lebih bernilai. Maka kami membuat lukisan perempuan dengan radionya yang terbuat dari kaset. BAB II PEMBAHASAN A. Seni Rupa 2 Dimensi Istilah "Seni Rupa" seringkali kalian jumpai baik dalam bentuk tulisan maupun yang diperbincangkaan secara itu seni rupa, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Demikian pula karya seni rupa 2 Dimensi,adalah Karya seni rupa yang hanya memiliki dimensi panjang dan lebar atau karya yang hanya dapat dilihat dari satu arah pandang saja. Contohnya seni lukis, seni grafis, seni ilustrasi, relief dan sebagainya. B. Unsur Dan Objek Karya Seni Rupa 2 Dimensi Seorang perupa seniman,designer,dll mengolah unsur-unsur seni rupa fisik dan non-fisik sesuai dengan keterampilan dan kepekaan yang dimiliki dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berikut ini unsur-unsur rupa 1. Garis line Garis adalah unsur fisik yang mendasar dan penting dalam mewujudkan sebuah karya seni memiliki dimensi memanjang dan mempunya arah serta sifat" khusus seprti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak. 2. Raut Unsur rupa lainya adalah "raut" yang merupakaan tampak,potongan/wujud dari suatu objek 3. Ruang Unsur ruang dalam sebuah karya seni rupa 2 dimensi menunjukaan kesan dimensi dari objek yang terdapaat pada karya seni rupa tersebut 4. Tekstur Tektsur / Barik adalah unsur rupa yang menunjukaan kualitas taktis dari suatu permukaan suatu object pada karya seni rupa. Berdasarkan wujudnya, teksturnya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu tektsur asli dan buataan 5. Warna Warna adalah unsur rupa yang paling menarik perhatiaan dalam berkarya seni rupa terdpat beberapa teknik penggunaan warna ,yaitu harmonis,heraldis,murni da sterusnya 6. Gelap – Terang Unsur gelap terang pada karya seni rupa timbul karna adanya perbedaan intensitas cahaya yang jatuh pada permukaan yang terkena cahaya lebih terang dari yang tidak terkena . C. Medium, Bahan, Dan Teknik Bahan utama Medium dan bahan penunjang dalam pembuatan seni rupa, contohnya pada umumnya perupa membuat karya lukisan menggunakan kanvas dan cat sebagai bahan utamanya serta kayu dan paku sebagai bahan penunjang. Bahan untuk membuat karya seni di kategorikaan menjadi 2 yaitu bahan alami dan bahan sintesis berdasarkaan sumber bahan dan proses pembuataanya Karya seni rupa ada juga yang dinamai berdasarkaan teknik utama yang digunakaan dalam pembuataanya. Seni kriya batik misalnya, menunjukaan jenis karya seni rupa yang dibuat dengan teknik membatik, begitu pula kriya seni rupa anyam yang menggunakan teknik menganyam. D. Media Karya Dua Dimensi Yaitu media yang digunakan untuk pembuatan karya seni dua dimensi. Beberapa diantaranya adalah 1. Pensil Pensil merupakan alat yang dapat digunakan menggambar secara utuh ataupun hanya sketsa saja. Jenis pensil dibedakan berdasarkan tingkat kekerasan atau kehitaman karbonnya. Untuk pensil berkode B menandakan jenis pensil lunak dan hitam. Terdiri dari kode B, 2B, 3B sampai 6B, sangat tepat digunakan untuk media menggambar. Untuk pensil berkode H menandakan jenis pensil keras. Terdiri dari kode H, 2H, 3H sampai 6H, sering digunakan untuk menggambar proyeksi. 2. Pensil Arang Contee Terbuat dari sejenis arang halus dan biasa digunakan untuk menggambar potret. Sifatnya hitam pekat dan agak sulit dihapus. Cocok untuk membuat gambar potret. 3. Pastel dan Crayon Dua jenis media ini secara fisik bentuknya hampir sama, sehingga kita seringkali keliru ketika membelinya tetapi sifat dan bahannya tidak sama. Pastel Oil Pastel terbuat dari bahan kapur halus yang dicampur tepung warna dan berbasis minyak. Jejak warnanya yang dihasilkan pastel sangat tajam dan kuat serta mempunyai daya lekat yang baik pada kertas. Sedangkan Crayon terbuat dari bahan kaolin lilin dengan tepung warna sehingga terlihat lebih mengkilap dan keras. 4. Pena Alat gambar yang digunakan untuk media tinta. Terbuat dari logam dengan ujung yang bermacam-macam bentuk dan ukurannya. 5. Tinta Bak Dikenal juga dengan sebutan tinta Cina. Warnanya hitam pekat dan tidak luntur jika kena air. Kemasan tinta bak ini ada yang berbentuk cairan dalam botol dan berbentuk balok-balok kecil dicairkan dulu sebelum digunakan. Cara menggambar dengan tinta bak ini yaitu dengan menggunakan kuas. 6. Cat Bahan pewarna ini dibedakan berdasarkan basis pengencernya, yaitu a. Cat air barbasis air Jenisnya ada dua yaitu water colour yang bersifat transparan dan poster colour yang bersifat plakat atau lebih cerah. b. Cat Minyak barbasis minyak Jenis cat ini biasa digunakan untuk melukis diatas kain atau kanvas. Sifatnya tidak mudah kering dan warnanya tahan lama. 7. Kuas Alat yang digunakan untuk mengoleskan cat ke atas kertas atau kanvas. Ukuran bulunya ditandai dengan nomor kode yang tertulis pada gagang kuas. Untuk jenis kuas cat air, bulunya halus dan bentuknya meruncing ketika dicelupkan ke dalam air. Jenis kuas cat minyak, bulunya lebih kasar. 8. Spidol Tersedia dengan berbagai warna dan ukuran. Spidol berujung lunak dan dan bisa bergerak spontan. Tebal tipisnya garis dapat diperoleh sesuai dengan penekanan pada saat menggoreskannya. 9. Palet Merupakan bidang datar yang dibuat untuk mengolah cat. Palet untuk cat air dibuat dari plastik, sedangkan untuk cat minyak terbuat dari kayu. 10. Komputer Merupakan media berkarya yang telah populer. Teknologi digital saat ini memungkinkan untuk membuat teknik gambar yang beragam. E. Teknik Berkarya Seni Rupa Dua Dimensi a. Teknik Aquarel sapuan basah Teknik ini dapat menggunakan bahan dengan campuran air di atas kertas, kain, atau bidang lain. Bila menggunakan bidang gambar berupa kertas maka dapat menggunakan cat air, cat poster, atau tinta bak. Hasilnya berupa gambar yang transparan karena menggunakan sapuan tipis dalam menggores . b. Teknik Pointilis Adalah cara atau teknik menggambar atau melukis dengan menggunakan titik-titik hingga membentuk objek. c. Teknik Arsir Dibuat dengan menorehkan pensil, spidol, tinta, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan kesan gelap terang, gradasi. d. Teknik Dussel gosok Adalah teknik menggambar dengan cara menggosok sehingga menimbulkan kesan gelap terang atau tebal tipis. Alat yang digunakan antara lain pensil, crayon, dan konte. e. Teknik Siluet blok Teknik menutup objek gambar dengan menggunakan satu warna sehingga menimbulkan kesan siluet. f. Teknik plakat Yaitu cara menggambar dengan menggunakan bahan cat air atau cat poster dengan sapuan warna yang tebal sehingga hasilnya tampak pekat dan menutup. g. Teknik Semprot Yaitu cara melukis dengan cara menyemprotkan bahan cat cair denagn menggunakan sprayer. Untuk melukis dengan teknik ini kita harus hati-hati untuk setiap poin lukis nya. Contoh lukisan teknik semprot yaitu gambar reklame h. Teknik Tempera Teknik melukis yang dilakukan khusus pada dinding yang masih basah sehingga hasilnya akan menyatu dengan design arsiteknya. i. Teknik Kolase Teknik melukis yang dilakukan dengan memotong kertas menjadi bagian kecil-kecil lalu potongan kertas tersebut kita tempel pada bidang lukis sehingga membentuk lukisan. F. JENIS JENIS KARYA DUA DIMENSI 1. Seni Lukis Seni lukis biasanya dibuat di atas media kain kanvas, kertas, dan kaca. Peralatan yang digunakan dapat berupa cat minyak acrylic, cat air, cat poster, dan sebagainya. Pada karya seni rupa purbakala objek yang dipilih kebanyakan berupa bentuk manusia, flora dan fauna. 2. Seni Grafis Ialah seni membuat gambar dengan alat cetak. Seni grafis yang datang ke Indonesia memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai teknik untuk menciptakan desain seni murni dan sebagai alat atau teknik untuk memproduksi menggandakan karya seni. Tokoh seniman grafis antara lain Firman Lie, Kaboel Suadi, dan Suromo. 3. Seni Ilustrasi Ialah seni menggambar yang lebih mengutamakan fungsi gambar itu sendiri yaitu untuk menjelaskan suatu teks, kalimat, naskah yang menjelaskan suatu keadaan yang lebih menekankan hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. 4. Seni Batik Ialah gambar hiasan yang dibuat di atas kain sutra yang teknik untuk membuatnya mengunakan bahan lilin sebagai penutup dan alat canting. Selain canting, alat-alat yang digunakan untuk membatik yaitu gawangan/tiang penyangga kain, dan wajan sebagai tempat peleburan lilin. Berusahalah bersungguh-sungguh dalam mengerjakan semua hal. Membuat karya seni tidak selalu memerlukan modal yang besar, dari barang bekas pun kita dapat membuat karya yang indah. PEMBUATAN 1. Siapkan alat dan bahan. 2. Cat triplek dengan warna putih dan keringkan. 3. Setelah kering, semprot dasar triplek yang telah dicat dasar putih dengan menggunakan cat acrylic yang dikeringkan. Biarkan cat menetes ke bawah 4. Gambar sketsa lukisan perempuan. 5. Lalu prosen pewarnaan dengan cat acrylic 6. Diamkan hingga kering 7. Untuk radio lapisi tempat kaset dengan kertas hitam untuk bagian speaker 8. Tempel kaset dengan lem, lalu susun hingga berbentuk radio. 9. Cat dasar lukisan dengan warna menarik 10. Tunggu hingga cat kering 11. Selesai H. RINCIAN HARGA Cat Aqrilic 12 warna = Rp Cat kayu avian = Lem kayu = 2500 x 2 = Rp. Total pengeluaran Rp. NB Triplek, kuas, palet, dan kaset-kaset, kami tidak membelinya, melainkan berasal dari barang-barang yang tidak terpakai di rumah kami BAB III PENUTUP A. KESIMPULAN Karya seni adalah cerminan dari pada pengamatan dan perasaan senimannya. Karena seni merupakan ekspresi seniman, maka hasilnya mestilahtidak saja dinikmati dirinya, oleh karena itu seni harus pula dinikmati oleh orang lain. Demikian yang dapat kami paparkan mengenai karya seni rupa dua dimensi, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Saya banyak berharap para pembaca yang budiman sudi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada saya demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi kami pada khususnya juga para pembaca. B. DAFTAR PUSTAKA Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat yang beliau berikan. Dan juga, kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua serta saudara saudara yang telah memberikan dukungan sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini Dalam penyusunan makalah ini, kami mendapatkan banyak bantuan dari segala pihak dan sumber. Dengan itu, kami juga mengucupkan terima kasih Kami berharap isi makalah ini bebas dari kekurangan ataupun kesalahan, pastilah ada beberapa kesalahan yang mungkin tidak kami sadari. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun makalah ini menjadi lebih baik. Kami berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca

makalah seni rupa 2 dimensi